Sesditjen Pendis Minta 15 Agustus Buku Sudah Sampai Madrasah
Bekasi (Pinmas) —- Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam
Kamaruddin Amin meminta kepada pihak penyedia buku kurikulum 2013
madrasah agar maksimal tanggal 15 Agustus buku-buku tersebut sudah
diterima oleh madrasah.
“Maksimal tanggal 15 Agustus, buku sudah
harus ada di madrasah,” demikian penegasan Kamaruddin Amin usai
mendampingi Wamenag Nasaruddin Umar meninjau langsung proses percetakan
buku Kurikulum 2013 di tiga perusahaan, yaitu Arya Duta, Nidia Jaya,
dan Ganeca Exacta, Bekasi, Kamis (24/07).
Untuk target itu,
Kamaruddin mengaku pihaknya akan melakukan sinergi interna-eksternal
secara maksimal. “Jadi baik secara intenr maupun ekstern, kita akan
bersinergi,” terangnya.
Tentang Kanwil yang terlambat atau belum
melakukan pemesanan, Kamarudin memastikan pihaknya akan mendorong agar
satu dua hari ini semuanya harus memesan. Semua yang berkaitan tdengan
hal teknis pada Ditjen Pendis juga akan dilakukan maksimalisasi
akselerasi.
Selain itu, secara eksternal, Kamaruddin mengatakan
bahwa akan terus memantau proses percetakan dengan mengunjungi langsung
perusahaan-perusahaan percetakan buku. “Kita akan terus mendorong
mereka, mendeadline mereka sebagaimana jadwal yang ditarget Pak Wapres
untuk segera menyelesaikan.
“Sehingga kita pastikan pemesanannya,
kita pastikan percetakannya, kita pastikan pengirimannya, sampai tanggal
4 progresnya seperti apa. Maksimal tanggal 15 Agustus, buku sudah harus
ada di madrasah,” tegasnya.
Kamaruddin juga memastikan bahwa
pihaknya akan segera mengajukan permohonan kepada Kemenhub dan
Kepolisian agar bisa memberikan dispensasi sehingga truk-truk yang
mengangkut buku kurikulum 2013 diberikan akses untuk bisa melakukan
pengiriman 24 jam sampai masa liburan.
Lantas bagaimana mengisi
kekosongan jika buku baru sampai tanggal 15 Agustus sementara kegiatan
belajar di madrasah sudah dimulai tanggal 6 Agustus, Kamaruddin
mengatakan bahwa Ditjen Pendidikan Islam sudah mendistribusikan softcopy
buku-buku tersebut dalam bentuk campact disk (CD) kepada para Kabid
Madrasah di seluruh Indonesia agar bisa digunakan lebih dahulu.
“CD-CD
sudah dipegang sama Kabid seluruh Indonesia. Kita sudah arahkan ke
mereka untuk mendistribusi dan untuk sementara menggunakan itu dulu,
sambil menunggu buku cetaknya,” jelas Kamaruddin.
Sementara itu,
Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Pendidikan Kidup menjelaskan bahwa
proses pengadaan Buku Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah
dilakukan dengan e-katalog dan Dilaksanakan oleh LKPP
Melalui Kontrak Payung. Adapun pengadaan Buku Mapel Umum di Madrasah
dilakukan dengan Mengikuti Mekanisme yang ditetapkan oleh Kemendikbud.
“Proses lelang dilakukan oleh LKPP. Penentuan pemenang juga dilakukan oleh LKPP. Direktorat Pendidikan Madrasah hanya menyiapkan master buku pelajarannya saja,” terang Kidup.
Ditambahkan Kidup bahwa anggaran Pengadaan Buku Kurikulum 2013 di Madrasah dialokasikan melalui APBN 2014 (Pengadaan Buku). “Pembeliannya untuk madrasah swasta melalui DIPA Kanwil Kemenag Provinsi. Untuk madrasah negeri, pembeliannya melalui DIPA Satker Madrasah Negeri, MIN, MTsN, dan MAN,” terang Kidup.
Kurikulum
2013 di Madrasah akan dilaksanakan secara bertahap pada tahun pelajaran
2014/2015, dimulai dengan kelas I dan IV Madrasah Ibtidaiyyah (MI),
kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan kelas
X Madrasah Aliyah (MA). Pada tahun pelajaran ini 2015/2016, pelaksanaan
kurikulum akan diperluas pada kelas II dan V MI, VIII MTs, dan XI MA.
Pelaksanaan
kurikulum 2013 ditargetkan secara penuh dilaksanakan di madrasah untuk
seluruh jenjang dan kelas pendidikan pada tahun pelajaran 2016/2017,
mencakup kelas I – VI MI, VII – IX MTs, dan X – XII MA. (mkd/mkd)
SUMBER : http://kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=203912